Loading...

HUT Ke-496 DKI Jakarta, Kenali Potret Jakarta Tempo Doeloe

Sumber : Admin 45 23 Jun 2023
HUT Ke-496 DKI Jakarta, Kenali Potret Jakarta Tempo Doeloe

Jakartans, tepat pada 22 Juni 2023 kemarin DKI Jakarta berulang tahun ke-496! Euforia yang tidak akan terlupakan sekaligus menjadi pemersatu seluruh warga Jakarta. Tidak hanya itu, HUT DKI Jakarta juga menjadi tombak sejarah bagi Kota Jakarta. Namun, apakah kamu sudah tahu bagaimana potret Jakarta tempo dulu? Simak ulasan berikut ini!

  1. Balai Kota Batavia

Siapa sangka jika dulunya, Museum Fatahillah adalah Balai Kota Batavia? Ternyata bangunan tua di Kota Tua itu merupakan balai kota yang didirikan sekitar tahun 1970-an. Tepat setelah Indonesia merdeka, bangunan inipun di bangun sebagai Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sempat digunakan sebagai Kantor Komando Militer Kota I, kemudian digunakan sebagai Kantor Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 1974, Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, merenovasi ulang gedung tersebut dan diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.

     

     Sumber gambar: inilah.com

 

  1. Istana Kepresidenan

Pada masa pemerintahan Belanda, bangunan ini dikenal dengan nama Istana Gambir yang sudah dibangun sejak tahun 1873. Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, istana ini menjadi tempat penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat oleh Pemerintah Belanda pada 27 Desember 1949. Hingga saat ini, bangunan tersebut dikenal sebagai Istana Merdeka.

 

Sumber gambar: inilah.com

 

  1. Gedung Pertemuan

Sociëteit De Harmonie adalah sebuah gedung pertemuan (societeit) para kaum elitis Belanda. Gedung ini mulai dibangun pada 1810 dan digunakan untuk tempat perkumpulan dan pesta orang Belanda. Hingga pada Maret 1985, gedung ini dirubuhkan untuk perluasan jalan dan menjadi lapangan parkir kantor Sekretariat Negara.

 

Sumber gambar: inilah.com

 

  1. Monumen Nasional

Monas didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Kekaisaran Belanda. Pembangunan dimulai pada 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Soekarno dan diresmikan hingga dibuka untuk umum pada 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala dari rakyat Indonesia.

 

Sumber gambar: kaskus.co.id

 

 

  1. Pasar Senen

Suasana zaman dahulu Kawasan Pasar Senen. Saat itu, Pasar Senen dibangun oleh pemerintahan Kolonial tahun 1733 dengan tujuan untuk menghidupkan perekonomian masyarakat Weltevreden. Sejak dulu, Pasar Senen sudah ramai oleh para pedagang Tionghoa, hingga setelah kemerdekaan Pasar Senen terus berkembang sebagai pusat perdagangan Jakarta.


Sumber gambar: inilah.com

 

Nah, itulah beberapa potret daerah Jakarta tempo dulu. Bangunan bersejarah yang harus selalu dikenang memiliki setiap cerita yang berbeda-beda. Bahkan, perjalanan Jakarta menjadi kota yang modern dan maju seperti sekarang ini sangat panjang. Jakartans, dari sinilah saksi sejarah kota Jakarta dimulai hingga menjadi kota yang sukses dan maju akan perkembangan teknologi dan modernisasinya. Mari bersama kita majukan Jakarta menjadi kota yang lestari, kreatif, inovatif, dan berbudaya. Dirgahayu, Jakarta! Teruslah tumbuh untuk bisa mendunia, demi kemajuan Indonesia Raya. Sukses Jakarta Untuk Indonesia!