Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan apresiasi atas peningkatan peringkat Jakarta dalam daftar Global Cities Index yang dirilis lembaga konsultan internasional, Kearney. Dalam laporan terbaru, posisi Jakarta naik dari peringkat 74 ke 71 dunia, menandai kemajuan nyata dalam upaya memperkuat daya saing ibu kota di kancah global.
Posisi Jakarta di Global Cities Index (GCI) 2025 yang dirilis Kearney naik tiga peringkat, dari urutan 74 pada 2024 menjadi 71 pada 2025. Kenaikan ini menandai tren positif setelah satu dekade penurunan peringkat sejak 2015.
Peningkatan peringkat Jakarta terutama didorong oleh dua dimensi utama, yakni Human Capital (+13 peringkat) dan Political Engagement (+4 peringkat). Kenaikan skor tersebut mencerminkan meningkatnya kualitas sumber daya manusia serta penguatan peran Jakarta dalam jejaring global.
Selain itu, indikator kehadiran data center naik signifikan dari peringkat 43 ke 27, menegaskan kemajuan ekosistem digital di Ibu Kota. Sementara jumlah wisatawan internasional juga meningkat tajam dari peringkat 83 ke 58, menunjukkan daya tarik Jakarta sebagai kota global yang terbuka dan menarik bagi dunia.
Kenaikan peringkat Jakarta dalam Kearney Global Cities Index 2025 menjadi bukti bahwa Ibu Kota semakin diakui dunia sebagai kota yang tangguh, terbuka, dan berdaya saing tinggi. Peningkatan pada aspek sumber daya manusia, peran global, serta infrastruktur digital menunjukkan arah pembangunan Jakarta yang berkelanjutan dan berorientasi masa depan.
Menurut Gubernur Pramono, capaian tersebut tidak lepas dari kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat Jakarta. Ia menilai partisipasi publik menjadi salah satu faktor kunci dalam mendorong transformasi Jakarta menuju kota yang modern, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Gubernur Pramono menegaskan, kenaikan peringkat ini bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang menjadikan Jakarta sebagai kota global yang nyaman, ramah, dan kompetitif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkah pembangunan.
“Capaian ini adalah milik kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Jakarta akan terus bertransformasi bila kita melangkah bersama,” tutupnya.