Jakarta – TransJakarta merubah sistem di mana yang semula 1 kartu bisa berlaku beramai-ramai, menjadi diberlakukannya sistem baru yang kini satu kartu hanya berlaku untuk satu orang. Setiap penumpang TransJakarta diwajibkan untuk melakukan tap in dan tap out. Anang Rizkani Noor selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta mengatakan, sistem pembacaan kartu dinilai belum sempurna. Sosialisasi pun belum masif dilakukan, dan apabila tidak melakukan tap in dan tap out, kartu bisa terblokir.

"Apabila pelanggan tidak melakukan tempel kartu baik saat naik/turun, maka konsekuensinya kartu akan terblokir. Pelanggan perlu melakukan atur ulang (reset) dan biaya perjalanan sebelumnya akan dikenakan pada perjalanan berikutnya," kata Anang, dikutip dari detik.com.

Perubahan sistem baru TransJakarta ini menyebabkan antrean yang cukup panjang di beberapa titik halte. Adanya penumpang yang ingin keluar, lalu menumpuk dengan penumpang yang turun hingga halte menjadi sangat padat. Adanya sistem baru ini, pihak TransJakarta menetapkan saldo minimum yang harus dimiliki adalah Rp 5000. Jika saldo tidak mencukupi, pelanggan tidak bisa menggunakan layanan Transjakarta kecuali untuk layanan gratis.

Direktur Utama PT JakLingko Kamaluddin meminta maaf atas sistem baru TransJakarta tersebut. Kartu-kartu yang terblokir itu disebabkan oleh penumpang yang tidak tap out di halte TransJakarta. "Kami mohon maaf apabila ada pengguna yang mengalami masalah di pagi hari. Karena pada perjalanan kemarin belum melakukan tap out, sehingga ketika di pagi hari ini berusaha tap in kemudian kartunya menjadi terblokir, begitu ya," imbuhnya.

Jumat, 7 Oktober 2022

Balai Kota Jakarta